Translate

Jumat, 04 Maret 2011

Surat Untuk Ayah...

Ytc dan Yth Ayah!!!
“sembah sujudku padamu”Ayah….
Entah sudah berapa lama kita terbenam. Tanpa bahasa apalagi kata. Tapi perlu kau tahu, Aku mencintai dan menghormatimu melebihi nafas dalam diri ini.Entah kenapa, hati ini sepertinya telah membatu. Jika saja masih ada ibu, ialah yang akan memecahkan batu itu.Ayah… Kau tahu kenapa aku tak pernah mengirim sms dan menelephonemu. Bukanlah aku sendu ataupun malu. Melainkan takut. Aku takut pada semua kemungkinan-kemungkinan hidup yang manis tuk dilihat tapi pahit begitu diujung lidah. Aku ingin langsung melihat,mencium telapak tangan dan menciummu. Aku takut mendengar suara getirmu. Aku takut mendengarnya. Aku takut…Aku takut karena setiap mendengar suaramu aku akan membayangkan kau direnggut dariku tanpa seizin juga restuku. Aku belum siap ayah. Aku masih rapuh. Aku takut membayangkan perjuanganmu yang telah menghidupkan semua mimpi-mimpiku. Yang telah menanam pohon hingga berbuah mimpi untukku. Tapi hingga saat ini aku masih belum bisa menggapainya. Apalagi memetiknya.Ayah….Aku lemah… Aku rapuh…..Aku rindu suara lantangmu mengocehikuOh ya ayahKemarin malam mimpi-mimpi itu datang lagi. Aku bermimpi aku bisa terbang tanpa sayap juga bulu. Entah sudah yang keberapa kalinya. Aku seakan bisa menundukkan angin hingga bisa kutunggangi. Tapi masih tanpa pelana. Aku terbang, tapi tetap masih diselimuti rasa takut. Dengan baju biasa, celana jeans hitam berwarna panjang. Tapi masih seperti sebelumnya. Kalau dalam mimpi sebelumnya ketika aku terbang dengan rendah, aku kehilangan kendali hingga jatuh tandas ketanah tapi kemarin sebaliknya. Aku terbang, sangat tinggi hingga terlalu tinggi sampai-sampai aku lupa caranya untuk turun kembali kebumi sehingga harus loncat dari kuda angin itu dan jatuh pada dahan pepohonan.Ayah…Apa kiranya arti semua mimpi-mimpi itu. Aku masih tak mengerti walaupun aku ingin mengerti. Tolong jelaskan padaku.Apakah jiwaku terlalu kosong sehingga hampa dan bisa diterbangkan sebebas-bebasnya oleh angin itu.Ayah….Sekali lagi tolong jelaskan padaku…
Kutunggu jawabanmu
Dari anakmu...


-Arie Satria Pratama
Anyer-kubar, 2003 Surat Untuk Ayah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar