Translate

Kamis, 17 Agustus 2017

-Kamu dan kisahku..


Aku hanya bertahan pada
keyakinanku, iya.. keyakinan
untuk tetap menyayangimu..
meskipun aku tau, ini tak mudah
untuk kita lalui. Tapi.. bahagiaku
itu adalah kamu. Senyumku adalah
kamu. Penyemangatku adalah
kamu. Dan hidupku adalah KAMU.
Maka.. tidak ada alasan bagiku
untuk berhenti menyayangimu
sesulit apapun yang harus aku
hadapi akan aku lewati. Aku kuat
karna kehadiranmu, bohong jika
aku mengatakan aku tidak bahagia
bersamamu, kebahagian dan jatuh
cinta setiap harinya selalu aku
rasakan di sela hembusan nafasku,
nafasku yang ku hirup beriringan
dengan kasih sayangmu yang selalu
menemani ketenanganku..
semangatmu yang selalu
memberikan pelangi keindahan
dihatiku.. dan perhatianmu yang
selalu memberikan ketenangan
disetiap waktu yang ku lewati..
Aku tau ini sulit.. aku tau ini
adalah hal yang tidak pernah aku
dan kamu bayangkan, tapi ini
takdirnya, ini garis kehidupanku
yang telah ditulis sang pencipta
sehingga aku dan kamu bisa
memiliki rasa sayang seindah dan
seluarbiasa yang belum pernah aku
rasakan..
Tuhan pernah mempertemukan
kita dalam waktu yang seharusnya
saat itu kamu dan aku bisa saling
mengenal, tapi.. pertemuan saat itu
belum menjadi sebuah rasa yang
kini tengah kita rasakan. Justru
perasaan itu datang terlambat,
ketika pertemuan tak dapat
sesering kita lakukan, tapi perasaan
rindu itu terus membanjiri dan
menghanyutkan aku dan kamu.
Ketika kita berada dalam jarak yang
berbeda, ketika itu pula tuhan
menciptakan titik demi titik rasa
yang kini menjadi seperti sebuah
bukit yang tinggi menjulang. Aku
layaknya seorang yang sedang
menadaki gunung, semakin aku
tanjaki aku semakin takut melihat
kebawah, karena semakin aku
tapaiki bukit yang paling tinggi,
maka akan sakit pula rasanya
ketika aku harus terjatuh nanti..
Tapi aku selalu menyadari, tidak
pernah ada tangisan dan kesedihan
yang tidak dibalas dengan senyum
kebahagiaan, aku hanya menyadari
perasaan sayang ini akan tetap ada
selamanya, takan terhapus,
tersimpan rapih disudut hatiku dan
takan terjamah oleh siapapun.
Aku ingin menjadi yang terakhir
untukmu, apa permintaan itu
terlalu berat? Mungkin.. karena
tidak ada yang pernah tau
bagaimana dan seperti apa
kedepannya. Tapi… bukankah aku
dan kamu sama sama
menginginkan kita agar selamanya
bersama? Tuhan tiak tidur.. apa
yang aku dan kamu rasakan, tuhan
juga pasti ikut merasakannya.. apa
ini jawaban tuhan? Baik aku dan
kamu masih tetap bertahan meski
semuanya tidak mudah untuk kita
lalui, terlebih ketika rindu perlahan
datang dan sedikit demi sedikit
rindu itu menjadi bukit. Yang
dibutuhkan hanya Pertemuan dan
Pelukan kasih sayang. Tapi
nyatanya pertemuan dan pelukan
tidak semudah itu untuk kita
rasakan. Kita berlindung pada
rindu yang terus membanjiri
dengan Do’a.. iya, aku selalu
menyebut namamu dalam Do’a, aku
menghapus rinduku dengan
mendokan mu agar semua tetap
utuh seperti apa yang aku
harapkan, seperti mimpi dan
keinginan kita. Do’a adalah caraku
memelukmu dari sini, Do’a adalah
caraku meyakinkan tuhan jika aku
bahagia ketika bersamamu, aku
percaya tuhan mendengar do’a ku..
Tuhan tau apa yang terbaik untuk
kita.. tuhan tau alas an mengapa
kita dipersatukan dengan hal yang
tidak biasa seperti ini. Tuhan
begitu menguji kesabaran dan
kesetiaan dalam kisah yang kita
lalui kali ini.
Bagiku melepas rindu dengan
mendengar suaramu saja sudah
cukup, meski terkadang aku
tersudut ketika ingin memelukmu
dan memanjakanmu, lagi dan lagi
aku harus bersabar menunggu
waktu pertemuan itu datang. Tapi
aku sabar… aku sabar untuk kamu
dan untuk kita. Kesabaran ku
adalah bentuk pengakuan ku jika
memang kebagiaanku adalah kamu.
Kesabaranku adalah bukti
ketulusan jika aku menyayangimu
dan menginginkanmu.
Jika waktu yang aku tunggu tidak
pernah datang dikemudian hari,
dan jika jawaban tuhan atas
cintaku dan cintamu tidak seperti
apa yang kita harapkan, aku disini,
tidak pernah menyesal
menghabiskan waktuku hanya
untuk menunggu kedatangan dan
cintamu, aku tidak pernah
menyesal telah memberikan hatiku
untuk kamu miliki. Aku tidak
pernah menyesal dengan apa yang
telah aku jalani. Pernah
mencintaimu adalah anugrah tuhan
untukku bisa merasakan bahagia
memiliki dan dimiliki olehmu.
Setiap kata yang terucap darimu
adalah ketenangan dan kebahagiaan
tersendiri untukku. Jalan kita
masih panjang, banyak aral dan
liku yang harus kita lewati
bersama. Hanya dengan
bersamamu, aku bisa. Hanya
dengan bersamamu, aku kuat. Jalan
yang kita lewati tak akan
selamanya lancar dan mulus,
cobaan dan permasalahan pasti ada
menjadi batu kerikil dalam
perjalanan kisah kita. Jika kita
berdua mampu percaya dan
menjaga keutuhan yang telah kita
bangun, semuanya akan baik-baik
saja. Do’a. iya.. hanya itu, hanya
itu yang kamu dan aku andalkan.
Aku hanya membutuhkan kamu
untuk menggenggam tanganku lalu
berjalan bersama mencari tujuan
dari perjalanan panjang yang kita
lalui.. tujuan yang menjadi mimpi
kita berdua, adalah sama sama
menjadi cinta terakhir..
Kita pernah merajut asa dan rasa,
merangkai mimpi dalam nada dan
irama. I FEEL WHAT YOU FEEL, I
WANT WHAT YOU WANT…
Kamu dalam kisahku, menajdi
cerita yang tak mungkin terlupa,
cinta yang seperti ini yang
mungkin tidak pernah aku rasakan
selain bersama kamu..
Aku bukan mengeluh atas apa yang
aku rasa, tapi ini adalah beban
yang harus kita lewati bersama..
malaikatku, aku ingin kamu yang
menghiasi hidupku dengan
nafasmu.. Renungilah semua.. kita
sama sama punya rasa, kita sama
sama punya cinta.. Hariku akan
sepi jika tanpa tawamu,
Semangatku berkurang jika tanpa
lirih suaramu, Hatimu adalah
lautan terluas yang mampu
membuatku tenggelam jauh
bersama angan dan cintamu. Saat
malam mungkin hanya ada bintang
yang menjaga tidurmu, tapi.. disini
ada aku yang selalu menjaga
hatimu tanpa mengenal rasa lelah.
Aku bertahan atas keinginan dan
kepercayaan hatiku, aku bertahan
karena aku ingin kamu menjadi
tempat terakhir dari perjalanan
panjangku. Ku yakini kamu selalu
milikku.

Kamis, 10 Agustus 2017

-Jatuh Hati...





Ingin ku segera memelukmu…
Membawamu tuk iringi langkahku…
Namun tak berhak aku…
Dan takkan kupaksakan itu…
Kau masih belum milikku…
Belum jadi kekasihku…
Dan ku belum jadi bagian hidupmu…
Belum jadi satu yang selalu mengisi hatimu…
Meski terasa lelah aku bertahan…
Aku akan terus menahan…
Segala kerinduan…
Dan hasrat yang tak terucapkan…
Kau bagai bulan…
Bersinar terangi gelap malam…
Terlihat oleh mataku tanpa penghalang…
Namun kau sulit tergapaikan…
Tapi aku pasti bertahan…
Karena kau tlah memberiku harapan…
Akan cintamu yang hampir mustahil tergapaikan…
Meski kutahu tak semudah itu tuk menggapaimu…
Karena yang inginkan kau bukan hanya aku…
Engkau putri raja yang didamba…
Banyak  pangeran dan kesatria yang mencoba menggapaimu…
Sedangkan aku hanya prajurit tak bernama bagimu…
Ya… Aku memang prajurit tak bernama…
Tak sekuat kesatria…
Tak semenawan pangeran…
Hanya seorang pemimpi dengan sepenggal puisi saja…
Namun aku pasti menunggumu…
Menunggu jawaban dari cintaku…