Translate

Kamis, 22 September 2011

-Sudahi tanggismu bunda...

Kuambil secarik kertas
Yang tercecer di kamarku
Tuk tuliskan Suara bathinku
Kepada kau pejuang hidupku

Jauh sebelum ku ada
Kau telah berjasa
Berikan apa yang hanya untukku saja

Teringat waktu itu
Kasih sayangmu menembus jiwa
sungguh rasa hormatku teramat besar padamu
hingga ku tak rela jikalau ada yg membuatmu menanggis
ingin rasanya ku binasakan siapa saja yg sampai,
membuat mutiara menetes dari kedua mata indahmu

sungguh bunda... kau adalah kehormatanku
bahkan kepalakku, ku letakan di telapak kakimu
kau harga diriku..

Kini ku termenung terpaku
setiap pagi harus mendengar jerit dan tanggismu
ingin rasanya ku gali kuburan untuk adikku sendiri
ku pahat batu nisannya dengan tangganku sendiri
merasa sudah besar dia skrg
sudah bisa membuatmu menanggis
bahkan setiap nasihat darimu di balas bentak kasarnya

andai saja bunda..
kau relakan aku..
kan ku patahkan batang lehernya di hadapanmu
tak sanggupku melihatmu selalu menanggis
batinku menjerit kesakitan setiap mendengar rintihan tanggismu

bunda...kalau saja dia bukan adikku
buah hati darimu juga..
tanggan ini yang akan membela harga dirimu..
kan ku minum darahnya..
untukmu...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar