Translate

Sabtu, 19 Juli 2014

-Diam ku..


ketika semuanya harus dimengerti dengan diam..
banyak hal yang menjadi salah..
aku banyak menerka-nerka tentang sebuah arti..
lalu menguraikannya..
sama hal nya seperti malam..
banyak yang tersirat di dalamnya..
seperti tiba-tiba aku yang dengan mudah bisa menangismu..
lalu dengan perlahan air mata meleleh..
jeritanku semakin larut dengan hening..
andai kamu tau jika mencintaimu dalam diam adalah sebuah kesakitan..
menahan yang setiap detiknya perih ketika rindu menghujaniku yang tak mengenal lelah..
aku kesakitan..
menahan perihku sendiri..
semua tentangmu tertinggal di ingatanku..
menjadi bagian-bagian dari pase-pase kehidupanku..
menjadi sebentuk kenangan yang tersimpan kekal dihatiku..
telah menjadi duri..
menjadi parasit yang tumbuh di akar-akar hatiku..
kemudian aku menjadi lelah..
karena mencintaimu adalah sebuah kesakitanku..
yang menjadikanku saat ini laki-laki pesakitan..
yang mencintai wanita dalam sebuah kenangan..
terikat pada masa lalu..
terpatok pada cinta yang hilang..
lalu air mata menjadi bahasa terakhirku..
hingga saat ini.

-Pertahanan ku..

Air mata berderai begitu deras..
menemani hati yang tersakiti setiap kali hati terluka..
menjadi cindramata..
aku mencoba terdiam..
berharap mampu memahami dalam diamku..
entah apa yang ku rasakan sekarang..
semua rasa menghakimiku..
memaksaku menginjak janjiku sendiri..

aku tak ingin mencintai..
karna hanya perih yang ku peroleh darinya..
namun bidadari ciptaanmu Tuhan..
membuat ku tak kuasa untuk menahannya..
meleleh hatiku saat dia tikam mataku dengan pandangannya..
Aku di beri rasa..
hingga akhirnya aku mencinta melalui matanya..
tatapan matanya telah rapuhkanku..
robohkan pertahananku untuk tidak mencintai..
Aku tak kuat Tuhan..
Dia terus tetap memberiku rasa..
hati ini terluka dan hati ini terus mendamba
kepada hati yang telah mencuri cintaku..
biarkan hati ini tetap kosong..
dan ku jaga cinta agar tak mudah luka..
meski aku hidup diantara kesedihan yang berbalut duka..
asalkan hatiku dan cinta tak terluka tuk kesekian kalinya..
Lagiiii...

-Arie Satria Pratama..
Twitter @arieembe
Instragram : arieembe